Gunung Batur
Gunung Batur adalah gunung berapi aktif yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Pada sisi tenggara yang berukuran 10×13 km sebagian besar berisi danau kaldera. Baik kaldera yang besar, dan kaldera lebih kecil. Kaldera ini dibentuk oleh runtuhnya magma Gunung Batur.
Runtuhan pertama terjadi sekitar 29.300 tahun yang lalu, dan kaldera dalam runtuh untuk kedua kalinya sekitar 20.150 tahun yang lalu. Serta perkiraan tanggal pembentukan kaldera bagian dalam, terbentuk selama letusan ignimbrit Bali, sekitar 23.670 dan 28.500 tahun yang lalu.
Gunung Batur telah mengalami letusan berkali-kali. Aktivitas Gunung Batur yang tercatat dimulai sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2005. Sepanjang tahun tersebut, Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali. Letusan paling dahsyat terjadi pada tanggal 2 Agustus hingga tanggal 21 September 1926.
Daerah yang menjadi ikon objek wisata adalah kawah, danau dan kaldera. Selain itu, terdapat aliran air dalam tanah yang bermuara ke Danau Batur, serta muncul menjadi mata air di beberapa lokasi di Bali dan disebut sebagai Tirta Suci. Di Gunung Batur juga terdapat wisata budaya yang bernama Trunyan.
Masyarakat Trunyan menyatakan bahwa Agama Hindu Trunyan merupakan asli warisan dari kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat kurban yaitu sebuah tempat makam orang desa setempat, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon, setelah sebelumnya dilakukan upacara kematian terlebih dahulu. Makam ini dipenuhi oleh tulang-tulang manusia, dan bisa juga ditemukan mayat yang masih baru.