Gambaran Kehidupan Setelah Kematian yang Harus Dilalui
Keranda Jenazah menjadi salah satu bukti nyata sebuah kematian yang akan mendatangi setiap umat manusia. Kematian menjadi salah satu takdir yang tidak dapat diubah. Ini merupakan sebuah takdir yang hanya diketahui oleh Allah SWT.
Setiap Manusia Harus Mempercayai Akan Kematian
Percaya kepada hari kiamat menjadi salah satu hal yang wajib untuk diyakini oleh setiap umat muslim. Pada dasarnya setiap hamba Alalh wajib mempercayai akan kematian ini. Ini berdasarkan pada sabda Rasullah SAW dalam hadist riwayat Majah yang di dalamnya berisi perintah untuk memperbanyak untuk mengingat sesuatu yang bisa memutuskan kenikmatan salah satunya adalah kematian. Para sahabat, nabi juga berpesan kepada umatnya supaya selalu mengingat akan kematian lebih dari shalat lima waktu dalam sehari-hari. Dengan selalu mengingat akan kematian, kita semua akan mendapatkan berbagai macam pahala karena ini merupakan sebuah ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Bagaimana Kehidupan Setelah Kematian
Selain mengingat kematian, kita harus mengingat juga kehidupan setelah kematian. Kehidupan kematian ini dimulai pada setelah ruh manusia berpisah dengan raganya dan kemudian diangkat ke langit dan di kembalikan ke alam barzah. Ini sudah disebutkan dalam surat Al-Ankabut :75 di mana Allah SWT berfirman bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan yang namanya mati dan hanya kepada Allah tempat untuk kembali.
Setiap orang di dunia akan merasakan kematian tidak terkecuali nabi. Ini bisa disimpulkan jika pada hakikatnya kematian adalah sebuah waktu terputusnya amal dan masuknya ke dalam alam hisab. Oleh karena itu, semasa hidup harus selalu beramal baik.
Sebuah kematian merupakan sebuah fase pembeda antara dunia ini dan dunia yang di dalamnya terdapat kehidupan yang kekal abadi. Kematian juga dijadikan sebagai sebuah pemisah antara waktu untuk beramal dan waktu ditimbangnya amal perbuatan. Setelah kematian datang, tidak ada siapa pun yang bisa mengungkapkan berbagai macam alasan atas segala macam perilaku yang dilakukan selama hidup di dunia. Setiap manusia akan menanggung segala macam dosa dan pahala yang sudah dikumpulkan selama masa hidupnya.
Setelah kematian, ruh akan di bawa ke alam kubur yang merupakan sebuah persinggahan pertama bagi ruh sesaat setelah dicabut dari raganya. Barang siapa yang sudah selamat dalam kubur maka setelah mereka akan menjalani kehidupan di akhirat uang sangat mudah. Di alam kubur ini, akan diminta pertanggung jawaban dan diberikan ganjaran atas apa yang diperbuat selama hidup di dunia ini.
Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan jika pada saat pencabutan ruh sedang terjadi akan ada perbedaan yang dilakukan oleh malaikat berdasar amalan yang diperbuat oleh manusia tersebut. Kepada para orang yang beriman, malaikat akan turun dari langit dengan wajah yang putih dan bersinar. Mereka digambarkan akan membawa kain kafan dan tandu menuju surga. Sedangkan bagi orang kafir, malaikat akan datang dengan wajah hitam dam mereka akan membawa tandu yang berasal dari neraka.
Bagi orang berima, pada saat ruh dicabut dari raga akan terada sangat lancar. Jika diibaratkan seperti air yang keluar dari dalam mulut meskipun tetap saja terasa sakit. Akan tetapi untuk orang yang kafir, proses pencabutan nyawa digambarkan sebagai sebuah proses mencabut bulu domba yang masih basah dan juga berat. Ini akan lebih sangat menyakitkan karena akan ada tarikan yang sangat keras yang membuat seluruh urat dan otot tubuh terasa putus.