Tak Hanya Sumber Antioksidan, Ini Manfaat Seledri Untuk Bayi
Bunda, sudah tahu belum manfaat seledri untuk bayi? Daun seledri biasanya dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan. Tak terkecuali dalam menu MPASI bayi, sehingga menambah cita rasa sekaligus nutrisinya.
Seledri dikenal dengan aromanya yang kuat dan rasanya yang unik. Menambahkan daun ini ke dalam masakan akan membuatnya jadi lebih sedap. Namun khusus untuk MPASI, seledri disarankan diberikan setelah bayi berusia 10-12 bulan.
Penambahan daun seledri pada MPASI akan memberi banyak manfaat untuk si kecil. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
- Sebagai Sumber Antioksidan
Kandungan antioksidan dalam seledri sangat kuat. Antioksidan sendiri berguna melindungi tubuh bayi dari terserang penyakit. Termasuk mencegah kerusakan sel ataupun DNA karena serangan radikal bebas.
- Menyehatkan Pencernaan
Tidak hanya batang dan daunnya, manfaat seledri untuk bayi juga bisa didapat dari bijinya. Air rebusan biji seledri bisa berfungsi sebagai obat yang ampuh untuk atasi gangguan pencernaan bayi.
- Melindungi Saraf dan Fungsi Otak
Seledri mengandung kalium dan mangan yang bagus untuk bayi. Kalium berguna dalam mengatur tekanan darah. Sementara mangan dapat membantu mengatur dan melindungi fungsi otak dan saraf.
- Mengatasi Gangguan Pernapasan
Daun seledri juga bisa bertindak sebagai obat untuk gangguan napas bayi. Puree daun seledri dapat membantu mengatasi pilek, flu, batuk, asma dan sebagainya.
- Memperkuat Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C seledri tidak kalah dari yang lain. Nutrisinya ini akan bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Menjadikan bayi sehat dan mampu melawan serangan penyakit.
Perlu Bunda ketahui, meskipun banyak manfaat, seledri juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada bayi. Selain itu, kadar sodium didalamnya juga tinggi. Jadi Bunda sebaiknya jangan berikan si kecil seledri setiap hari.