Mitos Menarik Seputar Cerita Nyi Roro Kidul

 

Cerita Nyi Roro Kidul hingga sekarang masih kontroversial. Sebagian ada yang percaya dan sebagian juga hanya menganggap sebagai cerita rakyat saja. Meskipun begitu, tidak sedikit juga orang yang percaya keberadaan sosok penguasa Laut Selatan dengan banyak orang mengadakan upacara untuk menghormati Nyi Roro Kidul. Berikut mitos Ratu Selatan yang menyebar di masyarakat.

Fakta Dan Mitos Menarik Dari Nyi Roro Kidul

1.Penguasa Pantai Selatan

Bukan hal asing lagi bahwa banyak orang yang masih mempercayai bahwa Nyi Roro Kidul adalah ratu penguasa gaib di keraton Pantai Selatan Jawa. Selain itu, keberadaan Nyi Roro Kidul juga dikenal sebagai ratu laut selatan atau disebut juga Gusti Kanjeng Ratu Kidul oleh masyarakat setempat.

Tidak sedikit juga orang yang mengatakan bahwa Pantai Selatan ini berhadapan dengan Samudera Hindia yang merupakan zona subduksi lempeng bumi. Berdasarkan dari cerita itulah timbul anggapan saat terjadi gempa ataupun bencana yang berasal dari Laut Selatan, kerap kali disangkutpautkan dengan keberadaan Sang Ratu Selatan.

  1. Pintu Gerbang Bertemu Ratu

Selain dari legenda serta mitos yang tentang Nyi Roro Kidul, ada juga sebagian orang yang percaya bahwa terdapat beberapa tempat yang merupakan pintu gerbang untuk bertemu Nyi Roro Kidul. Diantaranya seperti pantai Vihara Kalyana Mitta, Pantai Sembukan, Pantai Parangtritis, Pelabuhan Ratu yang berada di Jawa Barat, dan juga Keraton Surakarta Hadiningrat.

Disamping itu, pemilik hotel pada kawasan pantai selatan Jawa dan Bali juga menyediakan kamar yang dikhususkan untuk sang Ratu. Kamar yang paling populer adalah kamar nomor 327 dan juga kamar 2401 di Hotel Grand Bali Beach. Kabarnya, kamar tersebut selamat saat terjadi kebakaran di sekitar tahun 1993 yang dipercayai karena mendapat perlindungan dari sang Ratu.

  1. Larangan Berpakaian Hijau

Mungkin beberapa masyarakat sudah kerap kali mendengar mitos tentang adanya larangan menggunakan pakaian berwarna hijau ketika berkunjung ke Pantai Selatan. Larangan atau peringatan ini ditujukan khusus terutama bagi bagi pengunjung yang datang ke Parangtritis dan juga parang Kusumo.

Mengapa demikian? Karena dari mitos yang telah beredar, pengunjung yang menggunakan pakaian hijau akan menjadi incaran Nyi Roro Kidul untuk ikut bersamanya masuk ke dalam kerajaan di dalam lautan. Warna hijau sendiri diketahui sebagai warna yang paling disenangi oleh sang Ratu Selatan.

Kasus wisatawan yang hilang di Pantai Selatan diyakini bahwa orang tersebut dijadikan sebagai tumbal sang Ratu Kidul. Sedangkan pada mereka yang merupakan keturunan Prabu Siliwangi akan dijadikan sebagai selir maupun bala tentara Keraton Kidul. Maka tidak heran himbauan tersebut dikeluarkan untuk para pengunjung pantai.

  1. Titisan Putri Pajajaran

Kehadiran sosok penguasa laut selatan yang kerap kali digambarkan pada beberapa buku cerita anak ini, tidak hanya dipercayai oleh masyarakat Jawa Kuno saja. Akan tetapi, cerita dari Nyi Roro Kidul juga sudah populer di masyarakat nusantara. Seperti Jawa, Sunda, dan juga masyarakat Bali.

Suku Sunda percaya Nyi Roro Kidul merupakan titisan seorang putri dari kerajaan Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan. Menurut cerita, putri tersebut diusir dari kerajaan karena penyakit kulit sisik ular yang diderita dan membuat keluarganya menjadi malu. Dari cerita Nyi Roro Kidul itulah banyak orang percaya ratu selatan ini kadang menjelma menjadi ular besar.

Meskipun sudah memasuki zaman modern, tetapi masih banyak orang yang memang mempercayai keberadaan Nyi Roro Kidul dan segala bentuk kekuasaannya di pantai selatan. Oleh karena itu, wajib bagi anda yang ingin berkunjung ke Pantai Selatan, menaati segala peraturan yang telah dibuat.

Similar Posts