Pengertian Zakat, Jenis, Hukum Dan Cara Menghitungnya
Apakah kamu sedang ingin mencari tahu informasi tentang pengertian zakat,, jenis, cara menghitung dan hukumnya dalam islam? Maka kamu sudah tepat berada disini, karena kami akan meringkasnya sehingga kamu akan lebih paham tentang pengertian zakat secara ringkas.
Jika kita adalah seorang muslim, maka membayar zakat hukumnya adalah wajib. Dalam islam juga terdapat 2 jenis zakat yaitu Zakat fitrah dan zakat maal.
Pengertian Zakat
Pengertian zakat sendiri tentunya berasal dari bahasa arab yang berasal dari kata Zaka yang memiliki arti suci, bersih, berkembang dan subur.
Makna dari berkembang dalam pengertian dari zakat sendiri yaitu mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pekmebangan dan pertumbuhan harta yang dimiliki, dan pelaksanaan zakat membuat pelakunya mendapatkan banyak pahala. Makna suci dalam pengertian zakat adalah untuk mensucikan jiwa dari dosa yang sudah berlalu.
Secara lengkapnya menurut Baznas yang dijelasknan dalam website Arrazi Ibrahim, pengertian zakat adalah bagian tertentu dari harta seorang muslim yang wajib dikeluarkan jika muslim tersebut sudah memenuhi syarat wajib zakat.
Sedangkan pengertian zakat menurut Peraturan Mentri Agama No 52 Tahun 2014 adalah harta yang wajib seorang yang beragama islam ataupun badan usaha yang pemiliknya adalah orang islam untuk dikeluarkan dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya yaitu golongan asnaf.
Dalam ajaran islam yang termasuk dalam rukun islam, zakat wajib ditunaikan untuk kita berikan kepada golongan yang berhak mendapatkannya atau disebut dengan asnaf.
Hukum Zakat Dalam Islam
Hukum atau pertintah mengeluarkan zakat dalam islam tercantum dalam ayat Al-Quran pada Quran Surah Al-Baqarah ayat 110, QS at-Taubah ayat 60, 71 dan 103 dan Zakat juga dijelaskan pada hadis dari HR Bukhari & Muslim dari Ibnu Umar ra yang menjelaskan tentang kewajiban zakat fitrah.
Jenis-Jenis Zakat
Dalam ajaran agama islam terdapat 2 jenis zakat yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Maal, penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib seseorang muslim keluarkan pada saat bulan ramadhan atau waktu paling lambat mengeluarkan zakat adalah 1 syawal sebelum dilaksanakannya sholat idul fitri.
Zakat fitrah kita laksanakan dengan memberikan zakat berupa bentuk makanan pokok. Kita dapat memberikan bahan makanan pokok seperti beras, gandum atau bahan pokok lainnya dari masyarakat tempat kita tinggal.
Cara menghitung besaran zakat fitrah adalah 3,5 liter atau 2,5 kg bahan pokok per orang.
2. Zakat Maal
Sedangkan zakat maal adalah zakat yang seorang muslim wajib keluarkan jika memiliki harta yang sudah memenuhi haul dan nisabnya.
Nisab disini adalah syarat minimal harta yang dimiliki oleh orang yang beragama islam yang hartanya tersebut dikategorikan untuk wajib dikeluarkan zakatnya.
Untuk haul disini makudnya harta yang dimiliki oleh seorang muslim tersebut telah dimilikinya selama 12 bulan atau minimal 1 tahun.
Harta yang termasuk dalam kategori wajib dikeluarkan zakat maal nya adalah harta hasil perdagangan, harta tabungan, harta emas, harta hasil pertanian, harta hasil pertambangan, harta perak dan harta halal lainnya serta dimiliki dengan cara yang halal.
Cara menghitung zakat mal yang sederhana adalah total harta kekayaan yang dimiliki minimal 1 tahun kemudian dikalikan dengan 2,5%. Harta yang dikeluarkan zakatnya dari perhitungan ini biasanya adalah harta emas dan perak, harta penghasilan atau tabungan, dan harta lainnya sesuai ketentuan.
Untuk harta seperti hasil ternak dan pertanian memiliki hitungan sendiri sesuai dengan jumlah hewan ternak yang dimiliki dan sistem ternak dan pertaniannya.