Asal Usul kehidupan
Kehidupan di Bumi pertama kali ada pasa 4,28 miliar tahun lalu. Pasca samudera terbentuk sekitar 4,41 miliar tahun lalu, dan tak lama setelah Bumi terbentuk 4,54 miliar tahun yang lalu.
Bentuk paling awal kehidupan yang diketahui yakni mikrofosil bakteri. para peneliti berpikir kalau kehidupan yang ada sekarang asalnya dari dunia RNA. Meski hidup berbasis FNA mungkin bukan kehidupan pertama yang pernah ada.
Sebagian besar asam amino (materi penyusun protein yang dipakai semua organisme hidup) bisa disintesis dari senyawa anorganik di kondisi yang dimaksudkan guna tiru periode awal bumi.
Banyaknya molekul organik kompleks ditemukan di ruang antarbintang dan Tata Surya, molekul-molekul ini bisa jadi materi awal untuk pengembangan kehidupan di Bumi. Dari awal organisme di bumi sudah alami perubahan lingkungan skala waktu.
Di masa lalu, sudah banyak yang coba definisikan “kehidupan” dan asal usulnya lewat konsep usang seperti vitalisme, generasi spontan, hylemorfisme, dan gaya odik, yang saat ini dibantah oleh penemuan biologis.
Filsuf Yunani aristoteles dianggap sebagai orang pertama yang klasifikasikan organisme. Kemudian Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem nomenklatur binomial guna klasifikasikan spesies. selanjutnya, kategori dan kelompok kehidupan baru ditemukan, seperti mikroorganisme dan Sel.
Meski sekarang ini kehidupan cuma diketahui di Bumi, para ilmuwan berspekulasi yakini keberadaan kehidupan ekstraterestrial. sedangkan kehidupan buatan adalah rekonstruksi atau simulasi komputer buatan manusia dalam semua aspek kehidupan.
Dalam agama dan filsafat asal usul kehidupan punya konsepsi sendiri sendiri dan bervariasi. Keduanya menetralkan interpretasi tentang kehidupan berkaitan dengan konsep Tuhan dan dewa, kehidupan setelah mati, sikap hidup, keberadaan dan kesadaran, tujuan dan jiwa.