Yuk Kenali Gejala Tetanus Pada Bayi Untuk Hindari Komplikasi Lanjutan
Jangan meremehkan kondisi dimana bayi mengalami gangguan pernapasan. Bisa jadi hal tersebut mengarah pada gejala tetanus pada bayi. Asal Anda tahu, penyakit ini terjadi karena toksin bakteri yang menyerang saraf, otot, dan sistem pernapasan. ย Agar Anda siap dengan segala kondisi yang terjadi, simak gejala gejala umum berikut.
Gejala Umum Yang Sering Terjadi
Gejala virus ini akan tampak di beberapa hari pasca kelahiran, yang umumnya pada hari ke 2 atau hari ketiga. Tanda yang paling umum adalah mengencangnya otot bagian rahang dan wajah si bayi. Biasanya otot muka dan alis tampak tertarik. Begitu juga dengan kondisi Trimus atau mulut bayi yang sulit terbuka.
Dalam kondisi tertentu, gangguan otot karena tetanus akan menyebar ke seluruh tubuh hingga mengalami kejang. Bahkan tak sedikit pula yang memiliki badan kaku dan melengkung. Demam, denyut nadi cepat, dan tekanan darah tinggi pun sering terdeteksi.
Faktor Risiko Penyebab Terjangkitnya Tetanus ย
Sedangkan faktor penyebab sendiri cukup luas. Karena tetanus dapat tertular dari ibu si bayi yang tidak melakukan vaksin tetanus toxoid (TT). Bisa juga karena terpapar bakteri C.Tetani akibat lokasi, alat, hingga proses persalinan yang tak steril.
Infeksi bakteri tetanus dapat merenggut nyawa. Besar kemungkinan si kecil terjangkit karena tidak terlindungi vaksin TT pada ibu saat masa kehamilan. Gejalanya pun sering muncul di antara hari ke 2 -3 pasca kelahiran. Namun dapat semakin parah jika tidak ditangani. Karenanya, pastikan untuk konsultasi dengan dokter.