Stasiun Jatinegara
Stasiun Jatinegara terletak di perbatasan antara Jatinegara dan Matraman, tepatnya di Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Stasiun ini merupakan stasiun KA kelas besar dan tempat bertemunya tiga jalur, yaitu menuju Pasar Senen, Menggarai, dan Bekasi. Selain itu, Stasiun Jatinegara juga merupakan stasiun penghubung ke luar Jakarta, kecuali Banten dan Bogor yang dilayani KRL.
Mulanya stasiun ini dinamakan Rawa Bangke, sebutan untuk rawa yang terletak di dekatnya. Kemudian namanya diubah menjadi Stasiun Jatinegara seiring dengan pengubahan nama kawasan tersebut. Di mana, Jatinegara sendiri dulunya bernama Meester Cornelis, nama yang didapat dari panggilan murid-murid untuk seorang guru di kawasan tersebut, Cornelis Senen.
Sejak zaman pendudukan Jepang, nama tersebut diubah (karena Jepang tidak ingin ada istilah Belanda) menjadi Jatinegara yang berarti โnegara sejatiโ. Sebutan ini berasal dari Pangeran Jayakarta yang lebih dulu mendirikan perkampungan di kawasan ini. Sejak 1887, jalur kereta api ini memang sudah sibuk untuk proses pengangkutan hasil kebun.
Seiring dengan perkembangan zaman, Stasiun Jatinegara mulai direnovasi dan bangunan eksisting Stasiun Jatinegara mulai beroperasi pada tanggal 15 Oktober 1909 dengan berbagai perombakan tahun ke tahun. Hingga, pada 17 Desember 2020, pihak KAI dan Direktorat Perkeretaapian bekerjasama membangun stasiun ini dengan desain yang futuristik dengan skybridge dan eskalator pada bangunan stasiun.