Tempoyak, Kuliner Khas Jambi dari Fermentasi Durian

Jambi memiliki ragam kuliner yang kaya akan cita rasa khas. Salah satu kuliner yang khas dari Jambi adalah tempoyak. Beberapa orang mungkin sudah kenal dengan makanan ini. Namun, ada juga yang masih asing dan baru pertama kali mendengarnya. Anda bisa mengenal tentang kuliner khas Jambi ini melalui paparan berikut.

Mengenal Tempoyak, Kuliner Hasil Fermentasi Durian

  1. Apa Itu Tempoyak?

Tempoyak adalah bumbu asli dari Indonesia yang terbuat dari durian yang difermentasi, sehingga memiliki aroma yang kuat menyengat dan cita rasa yang khas. Tempoyak umumnya dijadikan teman makan bersama nasi atau dijadikan campuran bumbu dan sambal.

Biasanya, masyarakat Sumatra mengolah tempoyak menjadi sambal atau bumbu campuran ikan. Tekstur tempoyak lembek dan memiliki rasa asam yang khas. Rasa asam ini berasal dari kadar Lactic Acid Bacteria (LAB) yang tinggi dan terbentuk ketika proses fermentasi. Salah satu sajian yang populer dari tempoyak adalah pepes tempoyak khas Jambi.

  1. Proses Pembuatan Tempoyak

Durian yang digunakan untuk bahan dasar kuliner ini adalah durian masak pohon yang sedikit berair. Dagingnya dihaluskan dan diberi garam untuk mempercepat proses fermentasi. Adonan durian yang sudah dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam stoples dan didiamkan selama 3 – 5 hari.

Demikian penjelasan singkat tentang tempoyak. Menikmati durian dengan dimakan langsung atau dijadikan minuman adalah hal yang sudah biasa. Namun, anda harus mencoba sensasi memakan durian yang difermentasi, sehingga memiliki rasa yang khas dan aroma yang kuat.

Similar Posts